China Luncurkan Rudal Dongfeng-5C untuk Gertak AS
Sepak terjang Presiden AS Donald Trump yang secara terang-terangan pernah mengecam kebijakan Satu China, telah membuat pemerintah China naik pitam. China bahkan langsung menunjukan taringnya dengan melakukan tes peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) yang sudah dimodifikasi, Dongfeng-5C.
Dongfeng 5-B |
Sebagai rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir, Dongfeng-5C tidak hanya bisa membawa satu hulu ledak saja tapi 10 hulu ledak nuklir sekaligus. Tes peluncuran rudal balistik Dongfeng-5C sudah dilaksanakan bulan Januari lalu dan berlangsung sukses.
Tapi China tetap merencanakan melakukan tes peluncuran rudal Dongfeng-5C berikutnya dalam waktu dekat guna makin memberi tekanan politis terhadap Presiden Trump.
Tes peluncuan rudal balistik Dongfeng-5C dilakukan di pusat peluncuran roket yang berada di kawasan Taiyuan (Taiyuan Space Launch Center). Targetnya sendiri terletak di kawasan gurun Taklamakan.
Meskipun target Dongfeng-5C tidak dimaksudkan untuk mengancam negara tertentu, tapi Pentagon tetap meyakini bahwa target dari Dongfeng-5C adalah daratan AS.
Hingga saat ini Pentagon yakin China memiliki 800 hingga 1000 unit hulu ledak nuklir. Sebanyak 100 unit di antaranya adalah rudal jenis ICBM. Jarak tembak rudal balistik Dongfeng-5C bisa mencapai 8000 mil.
China juga sudah memproduksi varian Dongfeng-5. Dongfeng-5A untuk sasaran jarak pendek dan Dongfeng 5-B untuk sasaran jauh dan bisa membawa 6 hingga 8 hulu ledak nuklir.
Selain diluncurkan dari silo-silo yang dimiliki militer China, rudal balistik Dongfeng juga bisa diluncurkan menggunakan kendaraan peluncur sehingga posisi peluncurannya dapat berpindah-pindah dan sulit dideteksi. Agustinus Winardi
Sumber : http://angkasa.co.id/
Tidak ada komentar:
Write Comments