Selandia Baru akan Jadi Pangkalan Pesawat Tempur Singapura

Selandia Baru akan Jadi Pangkalan Pesawat Tempur Singapura

Singapura tengah mengincar pangkalan udara Ohakea di Manawatu, Selandia Baru sebagai pangkalan potensial untuk satu skuadron jet tempur F-15 Angkatan Udara Singapura.
Hingga 500 orang akan ditempatkan di atau dekat pangkalan di wilayah tersebut.
Menteri Pertahanan Selandia Baru Gerry Brownlee membenarkan bahwa Pemerintah Singapura sedang melakukan studi kelayakan untuk menentukan langkah apa yang akan diperlukan, termasuk untuk kebutuhan perumahan dan pendidikan keluarga personil pangkalan.
Studi tersebut harus diselesaikan sebelum proposal apapun bisa dimasukkan ke pemerintah Singapura atau New Zealand.


Pangkalan Pesawat Tempur Singapura
Pangkalan Pesawat Tempur Singapura 
Brownlee mengatakan bahwa posisi Singapura di Asia Tenggara begitu dekat dengan Malaysia dan Indonesia sehingga ruang udaranya sangat sempit.
"Selandia Baru tidak memiliki masalah seperti itu sehingga kesempatan untuk terbang yang lebih bebas jelas ada di Ohakea."
Angkatan Udara Singapura memiliki pangkalan luar negeri lainnya, seperti di Perancis, Amerika Serikat dan Pearce Air Base di Australia Barat di mana satu skuadron ditempatkan.
Brownlee mengharapkan manfaat bagi Selandia Baru berupa hal strategis dan ekonomi.
"Ini berarti akan ada sampai 500 orang ditempatkan di Ohakea di wilayah Manawatu sehingga memiliki efek ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat," katanya kepada Weekend Herald.
"Tapi manfaat dari penguatan aliansi strategis dengan Singapura adalah aspek yang paling penting."
Brownlee mengatakan ada batas waktu dimana proposal tersebut perlu dipertimbangkan tetapi ia memperkirakan apabila proposal itu disetujui, perlu beberapa tahun untuk dilakukan pembangunannya.
Singapura dan Selandia Baru memiliki hubungan pertahanan yang sudah berjalan lama. Angkatan Darat Selandia Baru menempatkan satu batalion di Singapura selama 20 tahun sampai tahun 1989. Keduanya merupakan anggota dari Five Power Defence Arrangements bersama dengan Inggris, Australia dan Malaysia.
Pesawat tempur Angkatan Udara Selandia Baru diberhentikan pada tahun 2001 oleh Pemerintah Partai Buruh yang dipimpin Clark Helen.
Ditanya apakah usulan Singapura mungkin menjadi cara bagi Selandia Baru untuk membangun kembali satuan tempurnya, Brownlee mengatakan "tidak."
"Pangkalan itu akan menjadi operasi Singapura keseluruhannya tetapi berbasis di Ohakea."
Ia belum mengetahui berapa banyak pesawat yang akan ditempatkan tapi sebuah skuadron biasanya terdiri antara 12 dan 24 pesawat.
F-15 Singapura saat ini berada di Selandia Baru untuk ambil bagian dalam sebuah Air Force Tattoo di Ohakea pada akhir pekan lalu.
Sumber : nzherald.co.nz

Tidak ada komentar:
Write Comments

Interested for our works and services?
Get more of our update !