KSAU Kunjungi A400M di Lanud Halim
Sebuah pesawat angkut militer A400M Atlas milik Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force - RAF) tiba di Lanud Halim Perdanakusuma dan diperkenalkan kepada media, Senin (6/3/2017). Kedatangan pesawat adalah dalam rangka kunjungan singkat sekaligus pengenalan pesawat produk Airbus Defence and Space yang dioperasikan oleh RAF.
Pesawat milik Skadron 70 RAF di bawah pimpinan Komandan Skadron 70 RAF, Wing Commander (Letnan Kolonel) Simon Boyle ini melakukan penerbangan dari Inggris ke Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Maladewa, Dupai, Siprus, dan kembali lagi ke Inggris.
Boyle dalam keterangannya kepada media menyatakan, Skadron 70 merupakan yang pertama mengoperasikan A400M di jajaran RAF sejak dua tahun lalu. AU Inggris saat ini mengoperasikan 14 A400M dan jumlahnya akan terus meningkat menjadi 22 unit. Dalam operasionalnya di RAF, A400M telah mengumpulkan 5.000 jam terbang.
Pesawat Angkut Militer A400M Atlas
|
Penerbangan dengan rute jauh termasuk ke Indonesia kali ini, lanjut Boyle, juga dalam rangka meningkatkan kemitraan RAF dengan Angkatan Udara negara-negara di kawasan sekaligus membuka peluang bagi mereka yang berminat.
Boyle menyatakan, pengoperasian A400M oleh RAF telah memberikan banyak keuntungan. Di antaranya kemampuan terbang jelajah A400M yang jauh, kemampuan membawa muatan yang banyak, dan kemampuan taktis pesawat ini seperti terbang rendah, mengedrop barang, dan lepas landas/mendarat di landasan pendek.
“Bagi RAF, mengoperasikan 22 pesawat A400M nantinya akan memberikan keuntungan yang banyak karena keunggulan dari performa pesawat ini. Kami akan terus bekerja sama dengan partner kami para pengguna pesawat ini di Eropa, Malaysia, dan juga Airbus Defence and Space untuk menjadikan pesawat ini sebagai pesawat angkut taktis yang sangat baik,” jelas Boyle.
Kunjungan A400M ke Indonesia merupakan yang kedua kali. Tahun 2012 pesawat serupa yang masih dioperasikan dan diuji oleh pabriknya singgah di Lanud Halim Perdanakusuma. Saat itu sejumlah media berkesempatan merasakan joy flight dengan pesawat ini.
A400M terbang perdana pada 11 Desember 2009. Pesawat produksi pertama diserahkan pihak pabrikan kepada AU Perancis pada Agustus 2013 dan mulai berdinas setahuh kemudian. A400M telah digunakan oleh AU Perancis dan AU Turki untuk operasi di Afghanistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Sahel di Afrika, Mali, dan di Timur Tengah untuk mendukung operasi udara di Irak dan Suriah. Sebanyak 40 unit A400M telah diproduksi hingga saat ini dan 22 unit untuk RAF akan selesai diterima tahun 2019. Negara lain yang menggunakan pesawat ini adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, dan Spanyol.
KSAU dan Sekjen Kemhan Kunjungi A400M di Lanud Halim
Pesawat angkut militer A400M buatan Airbus Defence and Space yang dioperasikan oleh AU Inggris (RAF) dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (6/3/2017), dikunjungi oleh KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Sekjen Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Widodo serta pejabat lainnya.
Pada kunjungan kedua A400M ke Indonesia tersebut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik turut menyambut dan mendampingi KSAU serta pejabat lainnya.
“Saya sangat senang menyambut pesawat milik RAF ini di Jakarta. Desainnya yang inovatif adalah hasil dari teknologi serta keahlian termutakhir yang ada saat ini. Pesawat ini memiliki kemampuan yang paling multifungsi dibanding dengan pesawat lain yang ada di kelasnya; tapi pada saat bersamaan, A400M menawarkan efektivitas biaya yang tak tertandingi. Saya bangga riset, inovasi, dan keahlian terdepan dari Inggris telah berkontribusi pada pengembangan pesawat yang luar biasa ini,” ujar Moazzam Malik sebagaimana rilis dari Airbus yang dikirimkan kepada media termasuk Angkasa.
Sementara itu, Presiden Asia Pacific Airbus Pierre Jaffre mengatakan, “Airbus telah berkunjung ke Jakarta di tahun 2012 dengan A400M dan kami senang bisa kembali lagi lima tahun kemudian bersama salah satu pelanggan utama kami, RAF.”
Dikatakan lebih lanjut, kunjungan ini memberikan Indonesia kesempatan untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai operasional A400M yang bertugas dengan RAF.
A400M merupakan pesawat angkut yang paling canggih yang ada saat ini, sempurna untuk kebutuhan di kawasan ini serta lebih hemat biaya dibandingkan dengan pesawat lain yang ada sekarang. “Dengan kemampuan militer dan misi kemanusiannya, A400M adalah pilihan yang tepat untuk Angkatan Udara modern dan kami berharap A400M bisa terbang dengan warna Indonesia di masa mendatang,” tambah Jaffre.
A400M bersertifikasi untuk menggunakan landasan pacu kecil yang tidak beraspal, dapat pula membawa beban besar dan berat pada misi bencana kemanusiaan serta membawa muatan tersebut langsung ke titik kebutuhan. A400M juga telah membuktikan kemampuannya dalam operasi di iklim yang panas dan lembab. Demikian dijelaskan dalam rilis Airbus tersebut. Roni Sontani
Sumber : http://angkasa.co.id/
Tidak ada komentar:
Write Comments