Arab Saudi dan Iran adalah dua negara terbesar di Timur Tengah yang saling bermusuhan. Bahkan saat ini keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik setelah kedutaan Arab Saudi dijarah warga Iran karena pemimpin Syiah di Arab Saudi dipancung.
Kedua negara ini sama-sama beragama Islam, tapi berbeda dalam hal madzhab. Arab Saudi mayoritas adalah Sunni dengan Iran adalah pusatnya gerakan Syiah di dunia. Keduanya juga terus berlomba dalam mengekspor faham keislamanya.
Akibat putusnya hubungan diplomatik, Arab Saudi melarang warga Iran untuk menunaikan Ibadah Haji tahun 2016. Hal tersebut disambut Iran dengan kesombongan dan malah membuat haji tandingan di Karbala, Irak, salah satu daerah yang disucikan oleh faham Syiah.
Sebelum revolusi Iran berkobar yang dipimpin oleh tokoh spiritual Syiah, Ayatuollah Khomeini. Iran di bawah kepemimpinan Dinasti Syah adalah sekutu dekat Amerikat Serikat (AS). Setelah revolusi dan disambung dengan perang Iran-Irak yang dikobarkan Presiden Irak Saddam Hussein dan didukung oleh raja Arab Saudi, Iran berbalik menjadi musuh AS.
Arab Saudi sendiri sempat berkonfrontasi dengan AS semasa Raja Faisal bin Abdul Aziz as-Saud berkuasa. Bahkan Raja Faisal sempat menstop kiriman minyak ke AS dan negara-negara barat. Tapi sejak Raja Faisal dibunuh, arah politik Arab Saudi menjadi pro AS dan dimulailah perang dingin dengan Iran yang makin memusuhi AS.
Perang antara Arab Saudi dan Iran sebenarnya sudah berkecamuk di Suriah dan Yaman
Di Suriah, Arab Saudi memberi sokongan dana dan gelontoran senjata untuk para pemberontak anti pemerintah. Sedangkan Iran menerjunkan langsung pasukanya dari Garda Republik dan menyuplai senjata untuk pemerintah Suriah.
Di Yaman, peran keduanya berbalik. Arab Saudi menerjunkan langsung tentara, senjata hingga membentuk koalisi anti Iran dalam memerangi pemberontak Houthi yang disupport Iran dari belakang dengan gelontoran senjata dan uang.
Bagaimana jika kedua berperang langsung? siapakah yang akan menang? berikut ini kekuatan dua negara yang dibatasi teluk Arab tersebut.
Dikutip dari:http://militermeter.com
Tidak ada komentar:
Write Comments