Peta Militer Singapura vs Indonesia

Pemerintah Singapura protes saat TNI Angkatan laut hendak menamai kapal perangnya dengan nama KRI Usman Harun.
Seperti diketahui Sersan Usman dan Kopral Harun adalah dua anggota Korps Komando Operasi TNI AL (kini Marinir) yang meledakkan bom di Orchard Road Singapura saat operasi Dwikora. Keduanya tewas digantung pemerintah Singapura tahun 1968.

Namun pemerintah Indonesia cuek saja menanggapi protes Singapura. Mereka menegaskan penamaan kapal perang sudah sesuai prosedur. Usman dan Harun adalah pahlawan nasional.



Jika dibandingkan, Indonesia dan Singapura seperti semut dan gajah. Luas wilayah Singapura cuma 697 kilometer persegi, sedangkan Indonesia Indonesia 1.904.569 kilometer persegi. Penduduk Singapura cuma 5 juta orang, sementara Indonesia lebih dari 240 juta jiwa.

Namun kekuatan militer Singapura tetap tak bisa dibanding enteng. Walau secara jumlah Indonesia lebih unggul, beberapa alutsista Singapura lebih canggih. Situs Global Fire Power menempatkan Indonesia di urutan 15, sementara Singapura di urutan 68 dunia.

Berikut perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Singapura dikutip dari situs analisa pertahanan tersebut.

Kekuatan darat

Walau luas negaranya sangat kecil, rupanya Singapura serius membangun kekuatan daratnya. Singapura bahkan lebih dulu membeli tank kelas berat Leopard. Sementara Indonesia baru tahun ini memperkuat kavaleri dengan Leopard
Indonesia baru memborong berbagai persenjataan canggih seperti peluncur roket, artileri dan panser. Sebelumnya, sudah jadi rahasia umum peralatan perang Indonesia ketinggalan.
Singapura juga unggul soal artileri dan kendaraan lapis baja.

Tank Baja

Indonesia: 400
Singapura: 132

Kendaraan lapis baja

Indonesia: 506
Singapura: 2.192

Artileri jarak jauh
Indonesia: 62
Singapura: 262

Peluncur roket
Indonesia: 50
Singapura: 18

Mortir
Indonesia: 3.350
Singapura: 100

Senjata antitank
Indonesia: 11.000
Singapura: 4.000

Kendaraan angkut logistik

Indonesia: 11.100
Singapura: 2.100

Kekuatan laut

Luas wilayah laut Singapura tak seberapa. Tapi ada enam kapal selam yang menjaga perairan mereka. Sementara Indonesia kini hanya memiliki dua kapal selam. Tiga kapal selam yang dipesan dari Korea Selatan belum selesai seluruhnya.

Kapal perang
Indonesia: 150
Singapura: 39

Kapal selam
Indonesia: 2
Singapura: 6

Kapal pendarat pasukan

Indonesia: 26
Singapura: 4

Kapal kelas korvet
Indonesia: 23
Singapura: 6

Kapal kelas frigat
Indonesia: 6
Singapura: 6

Kapal dagang
Indonesia: 1.340
Singapura: 1.599

Pelabuhan Laut Utama

Indonesia: 9
Singapura: 1

Kapal Patroli

Indonesia: 70
Singapura: 12

Kekuatan udara


Indonesia kini berambisi membangun kekuatan udaranya. TNI AU diperkuat sejumlah pesawat tempur baru yang menggantikan pesawat tua yang layak dimuseumkan. Pesawat itu antara lain jet tempur Sukhoi, F-16 Blok C-D, T-50 Golden Eagle dan Super Tucano.

Sementara Singapura mengandalkan F-16 blok D, F-15SG dan F-5 Tiger. Mereka juga mengandalkan helikopter serbu apache untuk serangan darat.

Pesawat tempur dan angkut
Indonesia: 444
Singapura: 359

Helikopter
Indonesia: 187
Singapura: 86

Lapangan udara dan airport
Indonesia: 676
Singapura: 9

Perekonomian

Urusan militer tak cuma soal senjata. Perekonomian pegang peranan penting. Di bidang ini Singapura mengungguli Indonesia. Mereka bisa leluasa terus memodernisasi angkatan perangnya.

Anggaran pertahanan

Indonesia: USD 5.220.000.000
Singapura: USD 8.302.000.000

Produksi minyak
Indonesia: 982.900 barel per hari
Singapura: 0

Konsumsi minyak

Indonesia: 1.115.000 barel per hari
Singapura: 927.000 barel per hari

Cadangan minyak

Indonesia: 3.885.000.000 barel per hari
Singapura: 0

Devisa
Indonesia: USD 110.100.000.000
Singapura: USD 225.800.000.000


Sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar:
Write Comments

Interested for our works and services?
Get more of our update !